Friday, 25 December 2015

Sebiji Ciku di Tanah Ibuku

Rinbun berbuah si pohon ciku
Mekar membesar di tanah ibuku
Namun buahnya bukan milikku
Walau berada di depan mataku

Bukan dijual 
Bukan tergadai
Tapi takdir bukan milikku
Sebiji ciku di tanah ibuku
Tertelan air liurku
Menahan rasa teringin

Dalam perjalanan pulang ke damai desaku
Ku cari ciku di sepanjang jalananku
Ku temui...berbayar aku bayar
Ku tersenyum..tak sabar ingin merasa.

Ku nanti masaknya ciku idaman
4 hari lewatnya tak sabar aku belah sebiji dari 3 yang kubeli

Pahitnya kutelan 
Belum tiba masa rupanya

Alangkah indah dapat ku petik ciku di Tanah Ibuku sendiri..

Redha la wahai hati..



Sent from Damai Desaku

No comments:

Post a Comment