Rinbun berbuah si pohon ciku
Mekar membesar di tanah ibuku
Namun buahnya bukan milikku
Walau berada di depan mataku
Bukan dijual
Bukan tergadai
Tapi takdir bukan milikku
Sebiji ciku di tanah ibuku
Tertelan air liurku
Menahan rasa teringin
Dalam perjalanan pulang ke damai desaku
Ku cari ciku di sepanjang jalananku
Ku temui...berbayar aku bayar
Ku tersenyum..tak sabar ingin merasa.
Ku nanti masaknya ciku idaman
4 hari lewatnya tak sabar aku belah sebiji dari 3 yang kubeli
Pahitnya kutelan
Belum tiba masa rupanya
Alangkah indah dapat ku petik ciku di Tanah Ibuku sendiri..
Redha la wahai hati..
Sent from Damai Desaku
No comments:
Post a Comment